kisah unik sang ratu

Dua orang ibu-ibu mondar mandir didepan toko, memperhatikan tiap-tiap gedung yang berada disekitar situ. beberapa saat kemudian keduanya berhenti didepan toko seolah-olah mereka telah menemukan apa yg mereka cari.

keduanyapun menatap kearah kantor Pegadaian pas depan toko kemudian mereka saling berbisik.

lalu menatap kearah sebelah toko disitu ada Laundry kiloan kemudian mereka saling melirik. 

lalu menatap kesebelahku disitu terdapat sebuah Kantor yg melayani pembayaran online listrik tlp dan air, merekapun saling pandang dan menggelengkan kepala. sejurus kemudian mereka berbalik dan memandang masuk kedalam toko dimana aku didalam, disaat bersamaan mereka menganggukkan kepala seolah-olah itulah tanda setuju mereka bahwa inilah tempat yang pas dan sasaran kita.

"sialan pastilah niatan mereka lain".
"pasti mereka tak berniat belanja tas atau bahkan sekedar liat" gumamku dalam hati. 

merekapun begegas memasuki toko, akupun segera menyambut mereka dengan senyum, biasanya kebanyakan orang yang masuk pastilah berkata seperti ini :

"mas liat-liat dulu yaaa...

"mas ini harganya berapa, bahannya apa,  kw apa atau ada yg model ini itu ndak...

 bahkan ada juga yang sama sekali tak berkata2 hingga mereka pergi. 

namun kedua ibu ini bergegas mendekat kemeja kasir dan berkata :

"toko ini siapa yang punya mas !!!

aku terkejut mendengar pertanyaan itu, ini pertama kali ada yg bertanya seperti itu, bingung mau jawab apa hatiku berkata MASALAH BUAT LHO... aku masih bingung mau bilang apa...

karna aku belum menjawabnya mereka kembali mengulanginya kali ini seperti orang yg memaksa dan terburu-buru.

"mas ini toko siapa ???

"bapak" kataku tanpa menyebut nama.

"bagus itu... katanya dan melanjutkan.

"mas ada wc ....

"ada diatas" kataku kaget.

tanpa kata lagi kedua orang itupun bergegas naik keatas, aku masih dalam kebingungan dalam sekejap toko tas ini berubah fungsi, dalam kepala aku berkata :

"sial benar ini hari".

selang 15menit kemudian kedua ibu itu turun, lalu duduk disebuah kursi yg memang kusediakan untuk pengunjung. mereka berbincang sejenak tentang tujuan mereka, samar2 kudengar tentang sebuah acara arisan yang akan mereka tuju dan PEMBALUT ???. merekapun langsung pergi  tanpa pernah bertanya tentang jualanku melihatpun tidak tanpa mengucap sepotong katapun apalagi terima kasih...

"sial....sial.....sial !!!  caciku

kemudian aku teringat kejadian serupa yang pernah kulakukan di kfc namun semata-mata waktu itu karna keisenganku dan kebencianku pada amerika yg waktu itu menginvasi irak, bahkan dengan sengaja kotaran tak kusiram lalu kutinggal setelah itu aku berkata aku tak akan masuk ketempat ini lagi, sudah 11 tahun berlalu aku memang tak pernah lagi masuk kfc bahkan suatu ketika aku menemani artis/penyanyi terkenal aku juga menolak masuk bahkan sampai saat ini.

"jangan-jangan ibu itu juga, waahh sial lagi"  kataku sambil berlari keatas, 

"alhamdulillah tak terjadi seperti dugaanku", karna kulihat ada sebintik warna merah jadi aku menyiramnya, dan ternyata airnya tidak jalan alias buntu, kulihat sekeliling tak ada pembalut, aaaa pasti ibu itu memasukkannya dalam wc makanya buntu.
"brengsek" kataku dng marah...
selang beberapa hari wc sudah bagus. aku kekostnya teman, didepan kamar mandi kulihat sebuah tulisan MAAF WC LAGI MAMPET. ingatanku langsung pada ibu itu.
satu minggu kemudian kudapati seorang bocah membagikan famplet di lampu merah yg isinya MENGERJAKAN WC BUNTU  aku langsung teringat lagi itu ibu.
dibanyak tiang listrik ditempel SEDOT WC BUNTU mengerjakan tanpa bongkar, lagi-lagi ingatanku langsung pada ibu itu.
aku tertawa sendiri karna ada seseorang ibu yang kuingat dan kuidentikkan dengan WC BUNTU tanpa pernah kusengaja.
"sunguh malang ibu itu yg harus kuingat tiap orang membicarakan wc rusak, tiap kubaca iklan pengerjaan wc mampet
"sungguh sial ibu itu yang sekarang kusandingkan dengan wc buntu....
"semoga saja aku tak bertemu ibu itu lagi sebab aku pasti memanggilnya RATU WC BUNTU...
by kalomang