Jumat, 07 Mei 2010

KATAKU...


KATAKU :
aku kagum, hormat dan segan padamu, yang selalu mengingatkan kami tentang amal dan dosa, memberitahukan kepada kami indahnya surga dan menakuti kami tentang kejamnya neraka serta mengingatkan kami tentang kebaikan dan mengajarkan kami tentang agama.
KATAKU :
aku tetap kagum padamu walau nampak begitu rupa, bermacam-macam, kalian menyebutnya itu sebuah aliran, organisasi dll. walau aku tak tahu sumber perbedaan itu namun kupandang itu sebagai suatu keindahan dalam beragama dan apapun itu kunamakan islam hanya islam...
KATAKU :
nampak jelas dimataku bahwa kalian tidak sanggup, dan tidak mau menerima perbedaan-perbedaan itu yang menjadikan kalian musuh sesama, saling menindih mengancam bahkan membunuh. disisi lain ternyata kalian punya impian yang sama tentang mengembalikan kejayaan seperti pada zaman nabi dulu, tapi bagaiman jika kalian sendiri yang saling tindih dan bunuh.
KATAKU :
apa kita tidak toleransi sama perbedaan, aliran apa ini, aliran apa itu, organisasi dan kelompak apa ini dan itu. hingga kita yang ada didalamnya merasa paling benar, berkata pada mereka salah, sesat dll. dan mereka juga berkata hal yang sama padamu.
KATAKU :
duduklah dihadapan anakmu pandangi mereka, apa mereka mengerti tentang perbedaan itu, sesekali ikutlah mereka belajarlah dari dia agar perbedaan itu bukanlah suatu kesalahan bagi siapapun atau ajari kami tentang kebenaran itu jangan musuhi kami karena hanya berbeda denganmu karena kami terlahir seperti ini.
KATAKU :
apa kalian punya Tuhan tersendiri, atau kalian menyembunyikan Tuhan yang sewaktu-waktu berbisik padamu tentang apa yang harus kau lakukan hingga yang lain tidak mendengarnya dan kau tidak memberi tahunya dan memilih untuk memusuhi mereka.
KATAKU :
lihatlah saudaramu yang lain itu, mereka telah membuat tuhan-tuahan baru hanya untuk menciptakan surga dunia mereka telah lupa kalau suatu saat akan kembali pada tuhan yang sesungguhnya.
KATAKU :
lihatlah saudaramu itu asal punya kekuasaan, jabatan dan materi mereka berlagak seperti tuhan, mereka ingin orang-orang mereka menghormatinya menyamai Tuhan seakan akan mereka yang memberi rezeki dan menentukan hidup mati mereka dan celakanya lagi orang itu bahkan senang dengan itu asal mereka mendapatkan materi mereka seoalah olah menyembahnya bahkan lebih dari tuhan.
KATAKU :
OH ... Tuhan kuatkanlah kami hidup diantara mereka, biarkanlah kami Islam dan hanya Islam, tunjukkanlah jalan kebenaran pada semua ummatmu agar hanya menyembah padamu....
Tuhan yang Esa ALLAH SWT. Amin ...Rudhy