Minggu, 27 Juni 2010

Love Story "Diantara Takdir Cinta"

waktu kian berlalu, kita tak pernah merasa, serasa baru kemarin padahal hari ini, dua tahun kita telah jalan bersama. selama ini semua berlalu dengan suka, duka seolah2 tak pernah ada kekhawatiran tentang perpisahan.  walau kian hari justru kita semakin takut ada sebuah jurang pemisah yg kelak kita hadapi. namun yang harus kusyukuri bahwa selama ini

kau terus menemani, memberi harapan dan membesarkan impian walau sejujurnya kau tahu aku seorang pemimpi,
kau tidak pernah mengeluh, tidak merasa kekurangan dalam menemaniku, menemani seseorang dengan apa adanya.
kau begitu sabar setia dan penuh pengertian dalam menemani hari-hari, jadi pengobar semangat dalam tiap tindakan dan pelita harapan dalam tiap-tiap mimpiku.
hingga aku begitu takut kehilanganmu...

Tahukah kau bahwa kukejar mimpiku dengan bayang-bayangmu....,kulakukan yang kulakukan dengan namamu...., dan mencinta hanya denganmu...,setidaknya untuk saat ini hanya itu yang sanggup kulakukan...,

Hari terus berganti membawa kita pada sebuah era kedewasaan dimana kita harus menghadapi sebuah bara yang semenjak dari pertama bersamamu kita simpan erat-erat. sebuah bara yg jadi malapetaka buat kita, dan bahkan cinta.

"tidakkah kau takut" aku sangat takut karna saat ini aku begitu mencintaimu dan tak mungkin lagi untuk kulupakan" kataku sambil berbisik""ooohh  tuhan, tuhan kami hanya darimu semua apa yg dibumi, hati kami yang kau taburi dengan cinta yg bertalut kasih nan tulus hingga kami seakan lupa sebuah perbedaan. maka maafkanlah kami.""ooohh  tuhan kau ciptakan kami dalam muslim dan nasrani yang membatasi kami dalam sebuah ikatan cinta bukan karna rasa sakit bahkan kematian yg mampu memisahkan kami, melainkan karna kuasamu, karna takdirmu.""ooohh  tuhan kami berserah diri hanya kepadamu ...."dosa apa hingga kau menghukumku seperti ini, bukankah hatiku, cintaku karna kasih sayangmu" katamu sambil menangis'.

di malam itu kita bersama, seperti malam-malam sebelumnya kita lalui tanpa pernah berbicara tentang perbedaan itu, kita tahu itu adalah jurang pemisah, yang akan menyakitkan bagi kita. setelah kejadian itu apa yang paling kita takutkan akhirnya ada didepan kita, tapi kita harus memilih sebab suatu saat pasti akan datang juga. 

"aku hanya belum siap berpisah dengan keluargaku, ibuku ayahku saudaraku dan kerabatku. dan aku juga tidak bisa berpisah denganmu". katamu

"jika aku mengikutimu aku akan kehilangan orang tuaku, keluargaku, temanku sahabatku dan orang-orang yang aku kasihi. jika aku tak mengikutimu sesungguhnya segala cintaku telah pergi bersamamu hingga tak satupun yang tersisa.

teman, sahabat keluarga mulai menghukum kita bahkan sebelum Tuhan menghukum kita. mereka menjanjikan kepada kita dosa-dosa seolah-olah mereka yang menciptakan dosa. 

bagaimana mungkin cinta yg hadir begitu tulus dihukum sedemikian rupa. 

semua hanya karena kehendakmu Tuhan....


aku menjawabnya dengan berkata

 "pilihlah"  apapun itu, bukankah kita telah memaknai cinta dengan sama, dan kita telah melaluinya dengan tulus""pilihlah" sebab setelah ini aku akan tetap melihatmu dengan sama seperti kemarin, hari ini dan hari-hari yang akan datang. 

"pilihlah" sebab kita mencintai dengan hati, dan biarkan mereka tahu kemenangan cinta adalah kebebasan hati untuk mencintai walau raga itu tidak bersatu.

"pilihlah" sebab kita telah saling memiliki hingga ikatan hati diantara kita terbalut oleh waktu.

dan lalui jalan itu agar orang-orang yang kita sayangi tidak terluka. 

dan bisikkan ditelinga mereka bahwa cinta tidak pernah mengenal perbedaan walau mereka mencoba membedakannya.

lalui jalan itu walau berat dan terluka, sebab lambat laun waktu akan menghapusnya walau kita mengabadikannya dihati. 

dan biarkan agama kita memberikan takdirnya membawa kita untuk menemukan cinta yang lain.

dan biarkan kisah kita hanya cerita kita sebab kita telah memutuskan hingga takdir berkata lain. 

dan kita telah memilih dengan benar dan menempatkan cinta diatas altar kebenaran. 

dan tunjukkan pada mereka, ajarkan pada mereka hingga mereka tahu bahwa cinta cinta dan cinta kita pada tuhan diatas segala-galanya.

Rudhy...you always in my heart my mind and every where i go